Jakarta – Khasiat dari vitamin C ternyata tidak sebatas meningkatkan sistem kekebalan tubuh, namun juga mencegah berkembangbiaknya sel induk kanker. Fakta itu adalah kesimpulan dari penelitian yang dimuat Jurnal Oncotarget.
Para ilmuwan menguji efektivitas tujuh zat dalam menghentikan pertumbuhan sel induk kanker atau cancer stem cells (CSC). Studi dilakukan oleh peneliti dari University of Salford di Manchaster, Inggris.
Adapun tujuh zat yang dimaksud terdiri dari tiga bahan alami (asam caffeic fenil ester, silibinin, dan asam askorbat atau vitamin C), tiga obat eksperimental (actinonin, FK866, 2-DG), dan satu obat klinis (stiripentol).
Para peneliti menganalisis bioenergi CSC, proses yang memungkinkan sel kanker hidup dan berkembang biak. Peneliti mencoba “mengganggu” metabolisme CSC dengan tujuh zat yang diteliti untuk mencegah pertumbuhan mereka.
Alhasil, obat-obatan eksperimental dan vitamin C terbukti efektif mencegah terbentuknya sel induk kanker. Tetapi daripada obat-obatan, vitamin C lebih direkomendasikan karena minim efek samping. Lagipula, efektivitas vitamin C 10 kali lebih baik.
“Vitamin C murah, alami, tidak beracun, dan mudah didapat. Bahan ini menjadi senjata potensial dalam melawan kanker,” ujar Dr Michael P. Lisanti, profesor kedokteran translasi di University of Stanford menyoroti penelitian tersebut, Minggu (19/3/2017).
Dr. Gloria Bonuccelli yang merupakan penulis di studi ini berpendapat penemuannya dapat menjadi rekomendasi terapi konvensional, terutama untuk mencegah kembalinya tumor dan berkembangnya penyakit kronis.
Kanker adalah penyebab kedua tingginya angka kematian di seluruh dunia, menyumbang hampir sembilan juta kematian pada 2015, demikian laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Penyebab Masih Lapar Meski Sudah Sarapan
Jumlah kasus kanker diprediksi akan tumbuh sekitar 70 persen dalam 20 tahun ke depan jika tidak segera dilakukan kesadaran untuk mencegahnya dengan menerapkan pola hidup sehat. (Yayan – www.harianindo.com)