Jakarta – Sebanyak satu pertiga waktu seumur hidup dihabiskan dengan tidur. Tidak heran jika aktivitas tersebut sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Tidur Berkualitas
Kekurangan waktu tidur dapat memberi efek buruk bagi tubuh, baik jangka panjang maupun pendek. Efek langsung dari hal tersebut adalah perasaan mengantuk di siang hari, mudah lelah, dan tak bisa menampilkan hasil maksimal dalam beraktivitas.
Sementara itu, beberapa efek jangka panjang yang dapat ditimbulkan adalah diabetes tipe 2, hipertensi (tekanan darah tinggi), obesitas, depresi, dimensia, dan gangguan makan.
Berdasarkan pada World Sleep Society, terdapat tiga elemen penting untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya seperti dilansir dari metrotvnews.com, Minggu (19/3/2017):
1. Durasi
Anda harus tidur dalam durasi yang cukup lama agar bisa segar keesokan harinya. Minimal 85 persen waktu di tempat tidur digunakan untuk tidur.
2. Keberlanjutan
Keberlanjutan tidur adalah hal yang cukup penting, usahakan tanpa interupsi. Normalnya, seseorang hanya terbangun sekali saat tidur malam dan tidak lebih dari 20 menit.
3. Kenyenyakan
Tidur nyenyak dapat membuat seseorang lebih segar untuk beraktivitas.
National Sleep Foundation di India juga menambahkan bahwa tidur berkualitas baik dapat terlihat dari seseorang yang segera terlelap dalam waktu kurang dari 30 menit saat sudah berada di tempat tidur.
Namun, orang yang sudah lanjut usia (lansia) membutuhkan waktu tertidur lebih lama, yaitu sekitar 45 menit, karena memiliki latensi tidur yang lebih besar.
Bila Anda masih tak bisa terlelap dalam kurun waktu tersebut, cobalah melakukan kegiatan ringan seperti membaca buku agar mengantuk. (Yayan – www.harianindo.com)
