Jakarta – Dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan E-KTP, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Diah Anggraini menyebut Setya Novanto ikut dalam pertemuan yang membahas proyek E-KTP di Hotel Gran Melia, Jakarta.
“Ada juga di Gran Melia, itu adalah jam 6 pagi. Bertemu dengan Bapak Setya Novanto,” kata Diah di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017).
Pada pertemuan tersebut, Setya Novanto mengingatkan bahwa peoyek E-KTP di Kemendagri adalah proyek strategis yang harus dijaga bersama.
“Ada (Andi Narogong) juga, Pak Irman dan Sugiharto. Jadi pagi-pagi di sana Pak Setya Novanto juga tergesa-gesa, menyampaikan bahwa di Kemendagri itu ada proyek e-KTP proyek strategis nasional, mari jaga sama-sama,” ujar Diah.
Adanya pertemuan tersebut juga tercatat di dalam surat dakwaan jaksa KPK.
Diah juga mengaku bahwa dirinya dikenalkan kepada Andi Narogong oleh Mustokoweni (mantan anggota Komisi II DPR). Namun Diah menyatakan tidak mengetahui bahwa Andi Agustinus yang mengawal anggaran E-KTP.
“Sudah tahu dari awal yang akan mengawal anggaran ini Andi Agustinus?” tanya hakim.
“Saya tidak tahu bagaimana mengawalnya itu. Setahu kami dari penjelasan dari Pak Irman berdasarkan katanya Pak Burnap (Burhanuddin Napitupulu/mantan Ketua Komisi II DPR), Andi Agustinus yang akan mengawal, tapi saya nggak tahu gimana itu,” kata Diah.
Selain pertemuan di Hotel Gran Melia, Diah juga mengaku ada pertemuan lain yaitu di Restoran Peacock di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Dalam pertemuan itu yang hadir yakni Irman, Sugiharto, Chairuman Harahap, dan Johannes Marliem (provider produk Automated Fingerprint Identification System/AFIS merek L-1 yang akan digunakan dalam proyek e-KTP).
“Ada dengan Saudara Irman juga. Waktu itu dua kali pertemuan, ada di Peacock ada Saudara Irman, Sugiharto, dan banyak staf Saudara Irman. Seingat saya, ada Pak Chairuman juga kalau nggak salah. Waktu itu disampaikan ada kami diundang makan malam di Peacock karena ada acara Pak Irman di sana. Di sana ada perkenalan Johannes Marliem sebagai pemilik perusahaan L-1,” ujar Diah.
(samsul arifin – www.harianindo.com)