Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang selama ini dikenal sebagai tokoh yang gaya bicaranya ceplas-ceplos dan tanpa basa-basi. Hal ini juga yang kemudian sering menimbulkan masalah karena dinilai kasar oleh banyak orang.
Terkait karakternya ini, Ahok juga mempunyai cerita tersendiri saat ia akan menertibkan bantaran Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
“Saya pernah tertibkan Kampung Pulo. Waktu itu pernah datang tokoh-tokoh agama dari sana. Sempatkan kita agak tegang. Waktu itu (mereka) datang ke ruang saya untuk meminta pengaturan,” tutur Ahok di kantor DPP Hanura, Jl Tanjung Karang, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, Ahok kemudian menjelaskan secara detail terkait kebijakannya untuk menertibkan Bantaran Kali Ciliwung dengan gaya bahasanya disertai dengan nada bercanda. Setelah bertemu dan berbicara dengan Ahok, para tokoh Kampung Pulo yang datang justru terkejut karena Ahok tidak seperti yang mereka bayangkan.
“Saya sampaikan kepada beliau, saya jelaskan di situ lah keluar kata, kalimat, kadang-kadang lucu juga. Oh, ternyata Pak Ahok ini seperti buah durian, cuma luarnya kasar. Tapi dalamnya ini dagingnya enak,” tutur Ahok yang direspons tawa para kader Hanura.
“Saya proses Kampung Pulo itu dengan baik. Saya jelaskan kepada tokoh-tokoh agama kalau saya tidak mungkin melalukan suatu hal melukai hati nurani rakyat,” sebutnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)