Jakarta – Kedatangan salah satu calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ke Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (11/03/2017), menuai protes dari sebagian warga.
Hal tersebut terjadi lantaran Anies beserta rombongannya mengunjungi Kantor Rukun Warga (RW) setempat yang dianggap melanggar ketentuan. Alasannya, kantor RW adalah fasilitas dari pemerintah.
“Itu pelanggaran, Kantor RW ‘kan fasilitas pemerintah,” sebut Patty, salah seorang warga RW 08, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati.
Patty juga mengaku tidak diberitahu apa-apa mengenai kunjungan Anies Baswedan ke wilayahnya. Ia dan warga lainnya hanya mendapatkan informasi dari WhatsApp secara mendadak terkait rencana kedatangan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. “Ini (umbul-umbul bergambar Anies) awalnya tidak ada. Baru tadi pagi, mendadak,” tukas Patty.
Meskipun merasa kecewa dengan tindakan Anies yang dianggapnya melanggar aturan kampanye, namun Patty dan warga lainnya tidak akan menghalang-halangi niat calon gubernur yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu. Menurutnya, penting bagi warga untuk mengetahui apa visi-misi dan program pasangan Anies-Sandiaga.
Baca juga: Anies-Sandi Dapat Dukungan dari DPW PPP Jakarta
Terkait apa maksud kedatangan Anies kali ini, Patty berpendapat bahwa kemungkinan Anies ingin mencoba menuai suara. Pasalnya, TPS 32 Jakarta Timur tercatat sebagai basis pendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
“Ini ‘kan kemarin Ahok menang 100%, tidak dapat suara yang lain. Mereka (rombongan Anies) datang mau memenangkan daerah TPS 32, soalnya Ahok menang telak,” kata Patty. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)