Jakarta – Para orang tua dan pengajar di Tanah Air belakangan ini dihebohkan dengan maraknya tantangan yang dilakukan oleh para remaja usia SMP dan SMA dengan nama Skip Challenge.
Tantangan yang dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya dalam waktu beberapa detik ini begitu ramai beredar di media sosial dengan berbagai foto dan video yang dikirimkan oleh para remaja tersebut.
Namun sayangnya, mereka-mereka yang melakukan tantangan tersebut sama sekali tidak mengetahui bahaya yang diakibatkan oleh Skip Challenge yang mereka lakukan.
Di Amerika Serikat, Tantangan #SkipChallenge ini lebih dikenal dengan sebutan Choking Game atau #PassoutChallenge. Mereka melakukannya dengan menekan dada sekeras-kerasnya dalam jangka waktu tertentu hingga pemain menjadi kekurangan oksigen dan akhirnya pingsan.
Menurut penjelasan Alfred Sacchetti, Chief Emergency Medicine dari Our Lady of Lourdes Medical Center, Camden, permainan #SkipChallenge ini bisa mengakibatkan seseorang kehilangan nyawanya.
“Ini nyata dan benar-benar berbahaya, permainan ini sama saja dengan bunuh diri,” kata Sacchetti.
Penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) baru-baru ini juga menganalisis 82 kasus #SkipChallenge yang menyebabkan korban jiwa di Amerika Serikat. Dari studi tersebut terungkap bahwa mereka yang melakukan Skip Challenge berusia antara 6-19 tahun, dengan 87 persennya adalah anak laki-laki.
Selain itu, dalam hasil studi juga terungkap 93 persen orang tua belum mengetahui permainan #SkipChallenge yang membahayakan jiwa anak-anaknya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)