Jakarta – Sudah dua lembaga survei, yakni Median dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA, yang menempatkan cagub-cawagub DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul elektabilitasnya dari pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Terkait hal ini, Ahok yang kembali harus menjalani cuti kampanye tidak terlalu mengambil pusing.
“Ya nggak apa-apa,” kata Ahok di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2017).
Saat disinggung soal tingginya rasa kepuasan warga Jakarta terhadap Ahok namun tidak diikuti dengan tingginya elektabilitas, pasangan dari cawagub Djarot Saiful Hidayat ini justru menanggapinya dengan bercanda.
“Kan Ahok memang anomali,” jawabnya.
Sedangkan terkait gerakan Asal Bukan Ahok yang semakin gencar dilancarkan oleh lawan politiknya, Ahok kembali menjawabnya dengan ringan.
“Itu mah sudah ada sejak Jokowi jadi presiden. Waktu saya dilantik saja sudah ada gerakan Asal Bukan Ahok. Malah sudah ada gubernur tandingan dulu kan,” ujarnya.
Seperti diketahui, lembaga Media Survei Indonesia (Median) melakukan survei untuk menakar elektabilitas dua calon Pilgub DKI menjelang putaran kedua nanti. Hasil survei mengungkapkan, elektabilitas Anies-Sandiaga sementara mengungguli Ahok-Djarot.
Anies-Sandi memperoleh angka 46,3 persen, sedangkan Ahok-Djarot 39,7 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihannya sebanyak 14 persen.
Namun demikian, ada pertentangan angka yang didapat hasil survei bila responden ditanya soal kinerja Ahok-Djarot.
“Dari temuan survei yang kita lakukan, jika responden ditanya tentang kompetensi calon secara tatap muka, Ahok-Djarot masih unggul. Terlihat responden yang menganggap Ahok-Djarot mampu memimpin Jakarta ke depan sebesar 53,6 persen, sedangkan Anies-Sandi 32,5 persen, dan yang tidak menjawab sebesar 13,9 persen,” kata Rico.
Hal yang hampir sama juga ditunjukkan oleh hasil lembaga survei LSI Denny JA yang mengungkapkan elektabilitas Anies-Sandi mengungguli Ahok-Djarot.
“Untuk sementara, sebelum kampanye, Anies-Sandi dengan angka 49,7 persen, Ahok-Djarot 40,5 persen suara, dan undecided voters ada di angka 9,8 persen,” kata peneliti LSI Adjie Alfaraby dalam keterangannya, Selasa (7/3/2017).
(samsul arifin – www.harianindo.com)