Jakarta – Penampilan Emma Watson beberapa waktu lalu mendapatkan berbagai kritikan dari sejumlah publik. Pasalnya, belum lama ini Emma tampildengan sangat seksi demi pemotretan majalah Vanity Fair.
Dikait-kaitkan dengan paham feminisme, foto Emma yang nyaris topless itu disebut-sebut tidak sesuai dengan pemahamannya. Dalam wawancaranya dengan Reuters beberapa waktu lalu, bintang ‘Beauty and the Beast’ tersebut menjelaskan bahwa fotonya sama sekali tidak memiliki hubungan dengan feminisme.
“Aku heran betapa banyak kesalahpahaman tentang feminisme. Feminisme itu soal memberi pilihan pada wanita. Feminisme itu merupakan kebebasan, tentang kesetaraan gender. Aku sama sekali tak mengerti apa hubungannya feminisme dengan payudaraku. Hal ini sungguh sangat membingungkan,” Jelas bintang fim Twilight ini.
Dalam fotonya untuk majalah edisi Maret 2017 itu, Emma terlihat berpose hanya menggunakan bolero terbuka yang menutupi bagian atas tubuhnya. Busana tersebut membuat sebagian payudaranya terlihat.
Baca juga: Emma Watson Lepas Bra Saat Menjadi Model Majalah Vanity Fair
Emma mengaku bingung dengan komentar yang dilontarkan oleh publik, ia sangat heran mengapa fotonya itu bisa dikaitkan dengan feminisme.
“Aku bingung, tapi aku lebih sering heran daripada bingung dengan semua ini” tutupnya. (Rere – www.harianindo.com)