Jakarta – Mantan Ketua KPK< Antasari Azhar, menggegerkan publik dengan pengakuannya terkait kasus pembunuhan Nasrudin yang menjeratnya.[caption id="attachment_172598" align="aligncenter" width="630"] Antasari Azhar[/caption]
Ia mengungkap jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Hary Tanoesodijo terlibat dalam upaya mengkriminalisasi dirinya.
Namun, tuduhan tersebut segera di bantah oleh SBY. Begitu juga dengan Haru Tanoe. Melalui kuasa hukumnya, Andi Simangunsong, CEO MNC Group itu mengatakan jika semuanya tidak benar.
“Saya sudah komunikasi ke Pak Hary Tanoe, kata dia tidak benar. Nggak benar itu,” ujar Andi Simangunsong. “HT sudah super sibuk mengurusi rakyat dan bisnis. Nggak ada waktu ngurusin kasus hukum orang lain.”
Bantahan Hary Tanoe tersebut rupanya membuat Antasari terkejut. Ia mengaku memiliki saksi yang mengetahui pertemuannya dengan Hary meski tidak memiliki rekaman atau bukti lain.
“Banyak yang lihat kok, tapi tidak terpikir untuk merekam atau menyimpan bukti-bukti lain,” ujar Antasari. “Tergantung keberanian penyidik. Apakah penyidik berani minta keterangan petingginya dulu. Saya positive thinking saja.”
Antasari kemudian menjelaskan jika ia tidak mengatakan jika Hary Tanoe telah merekayasa kasusnya. Meski demikian, ia meminta pengusaha itu melihat ke hati nuraninya.
“Coba dilihat hati nuraninya, pernah enggak dulu ketemu saya,” imbuhnya. “Hary Tanoe itu sebagian, simpul yang saat itu membawa pesan dari sana (SBY). Ketika tidak direspons oleh saya, mungkin saya lalu dianggap sudah liar dan harus dikurung.”
Lebih lanjut, Antasari menjelaskan jika ia baru mengetahui kedatangan Hary Tanoe saat itu ketika telah berada di dapur. “Kalau dia ngasih tahu sebelum masuk rumah, mungkin saya larang masuk karena waktu itu status saya Ketua KPK,” ujar Antasari.
Walau tak membawa bukti sebagai utusan Cikeas, namun pesan yang disampaikan berkaitan dengan SBY.
Baca juga: Luna Maya Menganggap Kasus Dugaan Penistaan Agama Oleh Ahok Sudah Berlebihan
“Bagaimana pula orang datang bawa bukti. Saya kan bukan kantor pemerintah. Itu pribadi, saya pun tidak mengundang,” pungkas Antazari. (Yayan – www.harianindo.com)