Jakarta – Menjelang peringatan hari kasih sayang atau biasa disebut Valentine Days, 14 Februari mendatang Kelompok Pemuja Setan di Amerika Serikat menggelar acara “pelukan dan ciuman”. Tujuan diselenggarakannya acara itu adalah untuk penggalangan dana pro-aborsi.
Dana yang terkumpul nantinya akan dimanfaatkan untuk menggugat pemerintah negara bagian Missouri agar mengizinkan dan membebaskan aborsi kepada setiap orang.
Kelompok The Satanic Temple ini memandu kepada para pengikutnya untuk memberikan pelukan dan ciuman pada orang lain dengan imbalan uang. Kelompok ini memastikan bahwa acaranya akan berjalan dengan cara yang sopan.
“Anda mungkin ingin menghadirkan orang yang mendekat dengan kartu Valentine Satanic sebagai sarana untuk menjelaskan acara tersebut sopan,” ungkap The Satanic Temple dalam sebuah pernyataan. Dikutip dari IB Times, Jumat (10/2/2017).
The Satanic Temple ini dipimpin oleh Lucien Greaves, memiliki kantor pusat di Salem, Massachusetts. Namun, aktivitas kelompok ini berjalan di seluruh negeri. Kelompok ini menganut paham bahwa ”keyakinan atau iman harus sesuai dengan pemahaman ilmiah yang terbaik di dunia”. (Ria – www.harianindo.com)