SUKABUMI – Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Sukabumi, Wing Wing Suhendar menyesalkan tindakan pelaku yang sengaja menghina Alquran dengan menulis kalimat-kalimat yang sangat tidak pantas dalam kitab suci umat islam itu.
“Kita sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh pihak yang belum diketahui itu. Karena Alquran merupakan kitab suci bagi kami selaku umat Islam,” terang Suhendar, seperti dilansir Radar Sukabumi (grup pojoksatu.id), Selasa, 14 Februari 2017.
Baca juga : SBY Sebut Tuduhan Antasari Azhar Kepadanya Liar
Suhendar menilai, bisa saja pelaku memiliki motif untuk melakukan provokasi agar umat Islam geram dan marah sehingga terjadi kegaduhan. Karena itu, ia meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kita serahkan saja kepada polisi agar segera mengungkapnya. Sehingga, kita tahu apa maksud dari coretan itu dan kita tidak terjebak, arena bisa saja ini jebakan,” imbuhnya.
Alquran bergambar telapak kaki yang dicoret-coret dengan kalimat penghinaan ditemukan warga Gang Cermai III RW 05 Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole Kota Sukabumi. Alquran itu ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik hitam tergeletak di atas tanah.
Alquran tersebut ditemukan oleh warga bernama Mamah Amel. Ia kemudian melaporkan kepada pengurus masjid, Ustaz Muhammad Romly. Selanjutnya, Romly membawa Alquran tersebut ke Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi.
Sekretaris Umum (Sekum) MUI Kota Sukabumi, KH Kusoy lantas melaporkan penemuan Alquran bergambar telapak kaki itu ke Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota, Senin (13/2/2017).
“Alquran yang ada coretan tersebut ditemukan oleh jamaah pengajian Masjid Al-Ikhlas Cikiray, Mamah Amel di Gang Cermai III RW 05 Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole Kota Sukabumi di atas tanah pada Kamis (9/2/2017),” kata KH Kusoy, Senin (13/2/2017).
(Bimbim – www.harianindo.com)