Jakarta – Antara pria dan wanita memiliki struktur tubuh dan hormon yang berbeda, karena itu tidak heran bila wanita dalam usia tertentu menjadi lebih cepat gemuk daripada pria.
Anda mungkin sering melihat tubuh wanita paruh baya lebih gemuk daripada tubuh pria seusianya. Hal ini dikarenakan tubuh wanita lebih banyak menyimpan lemak daripada pria.
Tubuh pria lebih banyak terdiri dari otot sehingga kebutuhan kalori pria juga lebih banyak dibandingkan wanita. Hal ini membuat pria tidak mudah menjadi gemuk karena kalori yang masuk melalui makanan akan diubah menjadi energi.
Berbeda bila dibandingkan dengan wanita yang kebutuhan kalorinya lebih sedikit. Jadi, jika wanita makan sedikit lebih banyak saja, ini dapat membuat wanita mengalami kenaikan berat badan dengan cepat.
Hal lainnya berhubungan dengan bagian otak yang disebut dengan peptida proopiomelanocortin (POMC). Hormon ini bertanggungjawab terhadap nafsu makan, aktivitas fisik, pengeluaran energi, dan berat badan. Hormon ini berbeda antara pria dan wanita.
Penelitian lainnya mengungkap bahwa jumlah enzim aldehyde dehydrogenase 1 (aldh1a1) pada wanita lebih banyak dari pada pria. Hal ini dibuktikan dengan sebuah percobaan yang membandingkan tikus betina dan jantan dimana tikus betina dengan diet lemak tinggi menyimpan lemak lebih banyak di perut (lemak viseral) karena adanya enzim tersebut. Lemak viseral ini diketahui berhubungan dengan penyakit diabetes dan jantung.
Enzim aldehyde dehydrogenase 1 ini merupakan enzim yang terlibat dalam produksi lemak dan ditemukan pada tikus dan juga manusia. Kadar enzim ini meningkat pada wanita yang telah menopause karena kadar hormon estrogen menurun.
Adanya peningkatan enzim aldh1a1 membuat wanita lebih cepat gemuk dibandingkan pria, walaupun keduanya sama-sama memiliki diet tinggi lemak. Kadar hormon estrogen itu sendiri dapat menghalangi kerja enzim ini.
(samsul arifin – www.harianindo.com)