Jakarta – Forum Umat Islam (FUI) memutuskan akan tetap membawa pasukan untuk pengamanannya sendiri meski aksi 112 akan dijaga polisi. Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khaththath menjelaskan, pasukan pengamanan yang akan dibawa FUI, yakni massa Front Pembela Islam, anggota Tapak Suci, pendekar Betawi, dan pendekar Banten.
“Adanya pendekar untuk memastikan tidak ada massa provokator yang menyelinap masuk ke aksi 112,” ujar Muhammad saat memberikan keterangan pers aksi 112 di Masjid Al-Furqan, Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Baca juga : Polisi Panggil Lagi Habib Novel Terkait Dugaan Kasus Pencucian Uang
Apalagi, jika mengingat bahwa di hari yang sama akan digelar dua kampanye peserta pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut Muhammad, ada sekitar 10 ribu pasukan pengamanan yang dibawa FUI.
Aksi 112 yang digelar FUI dan gabungan berbagai organisasi kemasyarakatan Islam merupakan aksi merespons situasi politik Indonesia akhir-akhir ini. Beberapa hal yang akan mereka tekankan dalam aksi itu adalah tanggapan terhadap perkara yang menjerat sejumlah ulama FPI hingga proses hukum terhadap terdakwa kasus penistaan agama, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Aksi 112 akan diikuti lebih-kurang 100 ribu orang. Aksi yang datang berasal dari FPI, FUI, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Pemuda Muhammadiyah, dan beberapa ormas lainnya. Rencananya, hanya akan dilangsungkan di Masjid Istiqlal setelah FUI dilarang menggelar long march oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Muhammad Menegaskan peringatan bahwa provokator jangan coba-coba mendekati aksi 112. “Kami doakan (provokator) sakit gatel-gatel, sakit perut, stroke. Enggak bisa jalan lho kalau stroke,” ujarnya mengakhiri.
(bimbim – www.harianindo.com)