Jakarta – Fachrurazi Ketua Dewan Syuro PKB mengatakan keputusan partai berpindah dukungan ke pasangan calon nomor 3 Anies-Sandi itu melalui pertimbangan yang matang dan musyawarah.
Sebelumnya, PKB sendiri mendukung pasangan calon nomor 1, Agus-Sylvi, kini mereka berpindah ke pasangan calon nomor 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
“Paslon nomor 3 adalah paslon paling dekat dengan ulama, insya Allah keputusan ini berkah,” kata Fachrurazi, Kamis (9/2/2017).
Baca juga : Ancaman Hukum Bagi Warga Yang Kepergok Mencoblos 2 Kali
Dijelaskan, pada Rabu malam kemarin, di Resto Raden Bahari Buncit, Jakarta Selatan, sejumlah petinggi PKB Jakarta Selatan mendeklarasikan untuk memberi dukungan kepada pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi.
Selain dianggap dekat dengan ulama, tak ada alasan lain yang dikemukakan kenapa PKB Jakarta Selatan berpindah dukungan.
Dan menurut Ketua Pengurus Cabang PKB Ahmad Huzaifi sendiri, partainya sejak awal telah menjalin hubungan baik dengan Sandiaga ketika masih menjadi bakal calon gubernur.
“Ini adalah bentuk konsistensi kami terhadap kesepakatan yang telah lama dijalin untuk mendukung Sandiaga Uno,” ungkapnya.
Pasangan calon nomor 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni itu di dukung oleh salah satu partai pendukung yakni PKB. Akan tetapi, keputusan partai di tingkat pusat itu rupanya tak sejalan dengan tingkat wilayah Jakarta Selatan.
PKB Jakarta Selatan menyadari bahwa keputusan mendukung Anies-Sandi berseberangan dengan struktur di atasnya.
Setelah diumumkannya keputusan ini, fungsionaris PKB Jakarta Selatan juga bermetamorfosis menjadi relawan Jakarta Bangkit, dan menunjuk Dedi Sulaeman, salah satu fungsionarisnya, menjadi koordinator relawan pendukung Anies-Sandi. Atas keputusan itu, Dedi menyatakan siap akan segala konsekuensinya.
“Relawan Jakarta Bangkit akan berafiliasi dan memberikan dukungannya, serta akan berjuang memenangkan pasangan calon nomor 3,” ungkap Dedi.
(Bimbim – www.harianindo.com)