Jakarta – Prabowo Subianto pernah mengutarakan penyesalannya memilih Basuki Tjahaja Purnama untuk diusung dalam calon wakil gubernur DKI Jakarta pada 2012. Prabowo meminta maaf kepada rakyat Jakarta atas keputusannya ketika itu.
Menanggapi sindiran Prabowo, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama tidak mau ambil pusing. Dia juga tidak mempermasalahkan sindiran Prabowo. Basuki atau akrab disapa Ahok ini hanya mengatakan bahwa dia tak bisa dibandingkan dengan mantan Danjen Kopasus itu.
“Aku jangan bandingin sama Pak Prabowo, itu capres gue cagub kok. Kelasnya beda dong bos,” katanya di Kampung Tengah, Krama Jati, Jakarta Timur, Senin (6/2/2017).
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut rupanya benar-benar tak mau lagi mengingat momen saat dirinya mendukung pencalonan Basuki T Purnama sebagai calon wakil gubernur DKI 2012 mendampingi Joko Widodo. Prabowo bahkan mengakui bahwa kala itu, dirinya salah memilih orang.
Hubungan Prabowo dan Ahok bisa dibilang pernah mesra. Keluarga Ahok pernah diundang makan bersama dengan Prabowo di kediamannya di Hambalang Bogor. Sayang, momen itu nampaknya hanya menjadi kenangan kedua belah pihak.
Ahok pun memutuskan keluar dari Partai Gerindra pada akhir 2014 lalu. Kekisruhan ini berawal dari pembahasan UU Pilkada. Gerindra ingin kepala daerah dipilih DPRD, sementara Ahok menolak usulan partainya itu.
Setelah Joko Widodo (Jokowi) memenangi Pilpres 2014, Ahok menjadi gubernur DKI selama 2 tahun tanpa embel-embel partai politik di tubuhnya.
Momen tersebut ternyata menjadi salah satu momen pahit bagi Prabowo. Dia menyesal telah memilih Ahok dan memenangkan mantan Bupati Belitung Timur itu di Jakarta lima tahun lalu.
“Kita sudah cari yang paling terbaik, kali ini bener deh. Gue minta maaf deh pernah ngakuin yang dulu itu. Maafin deh yah, jangan liat ke belakang,” sesal Prabowo saat kampanye memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Jalan Jembatan Bandung, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017).
Tak hanya itu kekesalan Prabowo kepada Ahok. Dia juga mengomentari kepemimpinan Ahok selama di Jakarta. Menurut dia, Indonesia butuh kepemimpinan yang sejuk, tidak tukang marah dan maki-maki orang, apalagi terus menyalahkan anak buah.
Baca juga: SBY Ceritakan Lagi Kebijakannya Saat Menjadi Presiden
“Jangan marah-marah negara kita butuh kesejukan sekarang, ini dikit-dikit marah jelek-jelekin, maki-maki. Kalau kita cari kesalahan semua salah pasti,” sebut Prabowo kala itu. (Yayan – www.harianindo.com)