Pengacara Menyebut Chat Tersebut Bukan Habib Rizieq Karena Bahasanya Sangat Vulgar

Jakarta – Baru-baru ini, nama seorang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab tengah dilanda kabar tak sedap. Pasalnya, beredar sebuah video beserta transkip ucapan Firza Husein tersebar, di mana dalam percakapan tersebut memuat pengakuan perselingkuhan Habib Rizieq dengan Firza.

Kuasa hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera menilai bahwa video yang telah menjadi viral di dunia maya tersebut sangatlah kampungan. Menurut dia, cara menjatuhkan Imam Besar Front Pembela Islam tersebut tidaklah elegan. Kapitra menilai, jika benar memang ada pembicaraan dengan Habib Rizieq, tentu saja pastinya terdengar suara dari Habib Rizieq.

“Coba bayangkan, (video) Firza dimasukin ke Youtube ada perbincangan dengan Habib, masak dia yang rekam lalu dimasukin. Kenapa ada pembicaraannya dengan Kak Ema, terus bilang begini-begini kita bombardir Habib Rizieq, itukan bodoh,” kata dia melalui sambungan telepon, Senin (30/1/2017).

“Orang bisa dengar itu suara Habib Rizieq atau bukan. Itu kan, testimoni monolog diri. Ini kan gak logis. Hikmahnya sangat kasar,” tambah dia.

Lalu dia melanjutkan bahwa semenjak aksi 411 digelar pada bulan November 2016 silam, Habib Rizieq tidak pernah sekalipun memegang telepon genggam. Hal tersebut lantaran Rizieq beranggapan bahwa teleponnya telah dkloning pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, dia menungkapkan bahwa Rizieq tidak ingin memegang telepon genggam.

“Sehingga dia enggak punya telepon lagi,” terangnya.

Bahkan, Kapitra menjelaskan bahwa telepon genggam milik Habib Rizieq tersebut selama ini dipegang oleh istrinya. Oleh karena itu, jika ada yang hendak menelepon Rizieq, maka yang mengangkat adalah ajudan. Dia juga memastikan telepon yang masuk berasal dari rekan-rekan dari Habib Rizieq saja.

Baca Juga : Berkunjung ke Kepulauan Seribu, Ahok Pose Didepan Poster Agus-Slyvi

Menurut dia, di gambar screenshot chating antara Rizieq dan Firza, semuanya menggunakan bahasa vulgar dan ia memastikan bahwa tidak mungkin itu adalah Habib Rizieq.

“Bahasanya sangat vulgar dan preman, jadi enggak mungkin bahasanya Habib Rizieq,” ucapnya.

(bimbim – www.harianindo.com)