Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta doa kepada masyarakat terkait dirinya yang banyak dilaporkan ke polisi. Beberapa di antaranya adalah kasus penodaan terhadap Pancasila dan Soekarno, kasus palu arit di rupiah, kasus penodaan agama Kristen serta yang terakhir kasus penyerobotan lahan.
“Doakan saya dan segenap kawan-kawan di GNPF MUI diberikan kekuatan untuk menghadapi segala fitnah,” kata dia, dalam sambungan telepon jarak jauh dengan warga NTB, Minggu (29/1/2017).
Pada awalnya, Rizieq dijadwalkan hadir pada tabligh akbar dan penggalangan dana untuk korban banjir Bima di lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 29 Januari. Namun, karena sesuatu dan lain hal, ia berhalangan hadir.
“Pada kesempatan ini saya tidak lupa menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada segenap ulama dan umat Islam NTB khususnya,” ujar Rizieq Shihab melalui sambungan telepon dan diperdengarkan kepada seluruh warga yang hadir.
Di Polda Metro Jaya, Rizieq tersangkut dua kasus, yaitu dugaan penodaan agama (kristen) dan palu arit dalam mata uang Rupiah. Sedangkan di Polda Jawa Barat (Jabar), Rizieq juga diduga melakukan penodaan terhadap Pancasila dan Soekarno.
Baca juga: Ahok Tawarkan Kursi Roda Pada Warga Lumpuh Berkaos Agus-Sylvi
Sementara kasus terbaru adalah tuduhan mengambil tanah negara, dalam hal ini milik Perhutani. Kasus ini tengah disidik Polda Jabar. (Yayan – www.harianindo.com)