Bandung – Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Pembela Islam (API) berunjuk rasa mengecam kriminalisasi terhadap ulama, terutama Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Syihab, di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/1/2017).
Para pengunjuk rasa juga membawa spanduk bertuliskan “Komunis Datang, Kami Siap Perang”.
API menyebut pihaknya merupakan abungan dari 40 organisasi di Jawa Barat, salah satunya Jundullah Annas. Ketua Jundullah Annas Muhammad Abdul Hadi menuding komunisme berada di balik kriminalisasi ulama.
“Yang membenci MUI, kami kasih gelar komunis. Yang mengkriminalkan ulama, kami kasih gelar komunis,” katanya saat orasi di depan Gedung Sate, Kamis.
Akibat aksi oleh ratusan orang tersebut, polisi akhirnya menutup ruas Jalan Diponegoro. Poster dan spanduk yang dibawa pengunjuk rasa di antaranya menyerukan aksi bela ulama dan penolakan pembubaran FPI.
Asep Syarifudin selaku Koordinator API menuturkan perkara Rizieq yang berujung pada tuntutan pembubaran FPI merupakan upaya sistematis dan politis.
Baca juga: Gelar Demo di Bandung, Massa Ormas : “Ini Bagian Dari Upaya Bela Ulama”
“Kami menolak upaya sistematis pihak mana pun yang akan membentuk opini bubarkan FPI. Kami mendukung keberadaan FPI dan akan membela FPI dari apa pun yang mencoba melakukan tindakan yang memfitnah serta mendiskreditkan FPI,” ucap Asep. (Yayan – www.harianindo.com)