Jakarta – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menjadi pusat perhatian di media sosial Twitter. Ia dituding merendahkan tenaga kerja Indonesia (TKI) menjadi bahan percakapan netizen di linimasa. Menanggapi hal ini, Fahri membantah jika dirinya melakukan penghinaan terhadap TKI.
“Saya ini mengadvokasi pekerja yang ada di luar negeri. Saya pernah bantu memulangkan mayat warga NTB dari Saudi Arabia ke sini (Indonesia),” kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Kicauan Fahri tersebut sudah dihapus. Politikus asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman yang lebih luas lagi.
“Saya menghapus supaya nggak salah paham. Karena memang terminologi itu mengganggu di kupingnya, padahal saya nggak maksud ke arah sana. Tapi nggak apa-apa, sosmed kan gitu,” ujar Fahri.
Fahri pun mengaku tidak masalah jika dirinya menjadi bahan bully dari para netizen. Yang jelas Fahri mengaku akan menerima baik-baik kritikan untuk menjadi introspeksi pribadi.
Baca juga: Ketua GNPF MUI : “Secara Survei Normal Ahok Sudah Tamat”
“Ya harus banyak senyum. Harus menerima baik kritikan orang. Instrospeksi biar positif lah,” tegas Fahri. (Yayan – www.harianindo.com)