Jakarta – Pidato Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbuntut panjang ke kepolisian, setelah dia dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama, Baharuzzaman.
Baharuzzaman menuding putri sang proklamator itu melakukan penistaan agama. Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi mengeluhkan, saat ini banyak masyarakat yang saling lapor setelah Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan tersangka.
Menurut dia, saling lapor yang sedang dipertontonkan saat ini kental muatan politisnya, sehingga semakin membuat gaduh iklim politik di Indonesia. “Tidak baik saling lapor melapor, saling mengadukan dan ini akan menimbulkan kegaduhan yang tidak tahu ujung ceritanya,” ujar Pangi pada Rabu (25/1/2017).
Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu, tensi politik saat ini sedang tidak baik. Sehingga pihak kepolisian harus berhati-hati dalam menangani setiap perkara kasus. “Sehingga Polri jangan terlalu represif terlalu semangat,” katanya.
Namun, kendati demikian, dia mengharapkan kalau Megawati ingin diperiksa oleh pihak kepolisian demi tegaknya hukum silahkan saja. Asalnya ada bukti kuat kalimat mana yang dianggap menistakan agama. Sebab saling lapor yang terjadi saat ini kental dengan aroma politiknya.
“Kalau misalkan Megawati mau diperiksa silahkan saja, ada apa enggak penistaan agama di sana,” ungkapnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)