Jakarta – Sastrawan Taufik Ismail turut hadir di tengah massa yang berunjukrasa di depan Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017) untuk mengawal persidangan kasus dugaan penistaan agama oleh terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Taufik Ismail yang tiba sekitar 10.30 WIB ini langsung diarahkan menuju mobil komando untuk membacakan puisi hasil ciptaannya yang berjudul “Di Laut Mana Tenggelamnya” dan “’Perang Ini Harus Kita Menangkan”.
Berikut isi dua puisi yang dibacakan Taufik Ismail:
Di Laut Mana Tenggelamnya
Aku berjalan mencari kejujuran
Tak tahu aku di mana alamatnya
Aku pergi mencari kesederhanaan
Tak tahu aku di mana sembunyinya
Aku bertanya di mana tanggung jawab
Di laut manakah tenggelamnya?
Aku berjalan mencari ketekunan
Di rimba manakah dia menghilangnya?
Aku berjalan mencari keikhlasan Rasanya sih ada, tapi di mana, ya?
Aku berjalan mencari kedamaian Di langit manakah dia melayangnya?
Wahai kejujuran dan kesederhanaan Wahai tanggung jawab dan ketekunan
Wahai keikhlasan dan kedamaian
Di mana gerangan kini kalian
Zaman ini sangat merindukan kalian zaman ini sangat merindukan kalian.
Perang Ini Harus Kita Menangkan
Masih adakah orang jujur di negeri kita? Adakah?
Masih ada. Tapi mereka tak bersuara.
Masih adakah orang waras di negeri kita? Adakah?
Masih ada. Tapi mereka tiada berdaya
Masih adakah orang berakhlak di negeri kita? Adakah?
Masih ada. Tapi mereka tak berwibawa
Masih adakah orang ikhlas di negeri kita? Adakah?
Masih ada. Tapi mereka dianggap tiada.
Tapi saudaraku, tak ada cerita putus asa Kita tak akan angkat tangan menyerah kalah
Karena ibarat perang Perang ini harus kita menangkan. Harus kita menangkan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)