Jakarta – Hingga kini, pemprov masih menunggu penyelidikan polisi. Hal tersebut terkait dengan ribuan kios di Blok I dan II Pasar Senen yang terbakar. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
“Apakah memang karena korsleting atau yang lain, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono pada Minggu (22/1/2017).
Menurut pria yang akrab disapa Soni itu, apabila gedung Blok I dan II Pasar Senen telah memiliki Sertifikat Layak Fungsi (SLF), standar keamanan gedung seharusnya sudah terpenuhi. Termasuk dari ancaman bencana kebakaran.
“Faktor perilaku pengguna pasar bisa jadi bagian penyebab kebakaran. Di samping faktor fasilitas pasar yang sudah tua,” kata Soni.
Di sisi lain, kalangan DPRD DKI berharap pedagang Pasar Senen yang kiosnya terbakar diberikan kemudahan untuk bisa membangun kembali usahanya. Akses ke tempat penampungan sementara pun mesti mudah dijangkau oleh pedagang dan konsumen.
Baca juga: Boy Rafli : Habib Rizieq Bakal Ditetapkan Jadi Tersangka
“Kalau bisa di tempat penampungan sementara bisa diberikan secara cuma-cuma dan lokasinya harus gampang diakses oleh pengunjung,” ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana usai Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta.
Menurut politisi PKS itu, pedagang juga bisa diberikan bantuan permodalan dari pemerintah. Bantuan tersebut bisa dilakukan dalam bentuk pinjaman lunak dari program kredit usaha rakyat Bank DKI.
“Itu sangat memungkinkan. Artinya, pedagang yang menjadi korban kiosnya terbakar harus benar-benar diberikan kemudahan,” kata pria yang akrab disapa Sani itu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)