Jakarta – Kini, dunia pendidikan Indonesia sedang darurat moral. Lembaga pendidikan seolah tak sanggup mengajarkan nilai-nilai moral dan karakter kepada para siswanya.
Hal tersebut dilihat dari sejumlah masalah yang terjadi pada generasi muda berstatus pelajar. Beredar berita terbaru, sebanyak 12 pelajar sekolah menengah atas di Grobogan, Jawa Tengah, kepergok mesum di kamar kos di Kota Purwodadi, Rabu (11/01/2017). Peristiwa tersebut lantas menyedot reaksi dari banyak netizen.
Beberapa kali, Personel Satuan Sabhara Polres Grobogan keluar masuk merazia sejumlah kos yang ada di Purwodadi. Sepuluh pelajar tertangkap dari sebuah tempat kos di kawasan belakang Rumah Sakit Umum Soedjati Purwodadi sedangkan dua lainnya dari sebuah kos lain. Mereka yang masih mengenakan seragam sekolah tersebut masing-masing pasangan berada sekamar dengan kondisi pintu terkunci rapat.
Ketika pintu kamar kos digedor petugas, tak ada respons dari para pelajar tersebut sehingga terpaksa didobrak oleh petugas. Beberapa di antaranya bersembunyi di dalam kamar mandi untuk mengelabui petugas. Tiap-tiap pelajar dari berbagai sekolahan di Kabupaten Grobogan ini membantah membuat mesum.
Mereka meyakinkan petugas sedang belajar kelompok. Mereka menolak ketika akan diangkut ke dalam truk polisi. Para pelajar ini tak berkutik ketika polisi menemukan sejumlah kondom bersisa sperma di setiap kamar kos yang mereka tempati.
“Jangan pak, saya malu. Saya enggak mau dibawa. Nanti dimarahi orangtua saya,” kata seorang pelajar perempuan.
Dua belas pelajar mesum ini akhirnya diangkut ke Markas Polres Grobogan dengan menumpang truk patroli.
“Ada-ada saja tingkah pelajar saat ini. Bukannya sekolah malah bercinta di kos. Mereka semua ini membolos,” tegas Kasat Sabhara Polres Grobogan, AKP Lamsir.
Beberapa kritik dari netizen seperti berikut ini.
“gak darurat moral.murid jaman sekrng di jewer dikit ngadu ke bpk untuk buat laporan kepolisi Gurunya jdi bingung mau berbuat apa,di diamkan meraja lela tingkah lakunya kalau di gembleng lapor sana sini. Wuuuarrrrbiasahhh indonesiaku,” komentar Artha Nugraha Cemna.
“Kasian nak.orang tua kmu kerja banting tulang.supaya anaknya tetap bsa sklah…orang tua ma gak nuntun apa2 buat anaknya…cukup jdi jdi yg sukses.dan berbakti kepda orang tu aja…dan klu bsa seperti itu…orang tua udah bangga bgt nak ama kmu,” tulis Lilik Giyanto.
Baca Juga : Dugaan Penistaan Agama, Amien Rais Juluki Ahok Si Pekok
“Masya Allah Anak anak jaman skrg kok mudanya berbuat seperti itu,tapi sy yakin tdk semuanya ada satu dari 10 yg gituanko,moralnya uda rusak berat perlu diservis di pesantren atau di arak jalan menuju org tuanya biar nga jadi,” tulis Ahmad Arifudin Amkas.
(bimbim – www.harianindo.com)