Jakarta – Tim juru bicara Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Anggawira mengatakan bahwa calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja (Ahok) dinilai telah menistakan profesi guru dan dosen. Hal tersebut dilihat dari pernyataan yang dilontarkan oleh Ahok dalam debat Cagub DKI Jakarta yang berlangsung pada Jumat (13/1/2017).
“Jangan lupa bahwa pendiri bangsa ini seorang guru. Bung Karno, Bung Hatta, dan Ki Hajar Dewantara seorang guru. Artinya tidak substansif, bahasanya menistakan profesi guru dan dosen,” kata Anggawira, Minggu (15/1/2017).
Menurut Anggawira, pernyataan dari Ahok yang menyebut dosen ketika menjawab pertanyaan Anies dinilai tidak tepat. Pasalnya, hal tersebut dinilai secara etika sudah menyerang pribadi pasangan calon. Padahal, dalam debat hanya diperbolehkan untuk menyerang atau mengkritik gagasan maupun program.
Baca Juga : Bareskrim Mabes Polri Berencana Panggil Sylviana Murni
“Saya pikir itu karakter Pak Basuki yang memang semau gua. Secara etika itu menyerang. Statement Ahok itu menjadikan tak layak jadi gubernur dan pemimpin,” kata Angga.
(bimbim – www.harianindo.com)