Jakarta – Front Pembela Islam (FPI) menyerukan untuk mengadakan aksi jihad bernama Aksi 161, pada Senin (16/1/2017) mendatang.
Namun kini bukan terkait penuntutan terhadap proses hukum terdakwa dugaan kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), namun pencopotan Kapolda Jawabarat, Irjen Anton Chaliyan.
Anton disebut sebagai dewan pembina organisasi GMBI yang telah menyerang beberapa anggota Front Pembela Islam (FPI), seperti dilansir dari situs habibrizieq.co.
Sabtu (14/1/2017), aksi tersebut sebagai bentuk protes FPI kepada Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Anton Chaliyan tentang bentrokan yang terjadi di Bandung beberapa hari lalu saat pemeriksaan kasus penodaan Pancasila oleh Habib Rizieq.
“PANGGILAN JIHAD …!!! AKSI 161 BERSAMA HABAIB & ULAMA. SENIN 16 JANUARI 2017 KUMPUL DI MASJID AL-AZHAR KEBAYORAN BARU SHALAT DHUHA JAM 8 PAGI LONGMARCH KE MABES POLRI JAM 9 PAGI. COPOT & PROSES HUKUM KAPOLDA PREMAN KARENA: PELINDUNG PREMANISME – KRIMINALISASI ULAMA ADU DOMBA RAKYAT-MERUSAK NKRI . Laporkan Penistaan Islam sebagai agama Arab dan penodaan Rukun Iman Hari Akhir sebagai Ramalan Masa Depan,” seru FPI.
Rencananya, demonstrasi itu akan dipusatkan di depan Mabes Polri yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peserta demonstrasi dengan para Habaib serta Ulama akan memulai aksi dengan melaksanakan salat dhuha di Masjid Agung Al Azhar yang terletak tak jaub dari Mabes Polri.
Kemudian, aksi dilanjutkan dengan long march ke gedung Mabes Polri.
Baca juga: Sebuah Catatan : Soal Alexis, Anies-Uno dan Dewi Persik
Guna mengkonfirmasi kepastian aksi tersebut, pihak FPI belum memberikan keterangan lebih lanjut dan pengurus FPI belum bisa dihubungi sampai saat ini. (Yayan – www.harianindo.com)