Harian IndoJakarta – Setelah peristiwa tewasnya salah seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Amirullah Adityas Putra, akibat kekerasan fisik yang dilakukan oleh para seniornya, dewan kehormatan taruna langsung bergerak cepat dengan memecat para pelakunya.
Empat orang pelaku dikabarkan telah dipecat, sedangkan seorang lainnya dinonaktifkan karena belum terbukti ikut memukul korban.
Menurut keterangan Plt Ketua STIP Arifin Soenardjo, pihaknya telah melakukan rapat pada Kamis (12/1/2017) di Gedung STIP, Jl Marunda Makmur, Cilincing, Jakarta Utara, guna menentukan saksi bagi para pelaku.
“Tadi jam 09.00 WIB kami sidang untuk dewan kehormatan taruna, 4 orang dikeluarkan dari taruna. Seorang lagi yang terakhir dinonaktifkan karena dia belum terbukti mukul, tapi dia ikut mempengaruhi,” jelas Arifin.
Terkait terulangnya tindak kekerasan fisik di lingkungan STIP, Arifin mengaku akan melakukan evaluasi terhadap pengawas dan internal STIP.
Saat ini menurut Arifin, pihaknya sedang membentuk tim guna melakukan penyelidikan dan evaluasi untuk mengetahui titik lemah di dalam tubuh STIP sehingga ke depannya taruna STIP bisa menjadi taruna yang baik dan handal, tanpa adanya kekerasan.
“Saya sedang buat tim untuk mengetahui titik lemahnya. Dari 2008 kan ada kekerasan, terus hilang sampai kemarin itu. Kita akan tambah tenaga Marinir dan polisi serta CCTV. Taruna bisa menjadi baik dengan tanpa kekerasan,” tegasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
