Jakarta – Belum usai masalah tuduhan penistaan agama dan penghinaan terhadap Pancasila, kini Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali dilaporkan ke polisi terkait pernyataannya yang menyebutkan ada lambang PKI di lembaran uang baru.
Sekelompok orang yang menamakan dirinya Solidaritas Merah Putih (Solmet) melaporkan Rizieq ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Selasa (10/1/2017).
Menurut Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Sylver Matutina, laporan yang mereka buat ini dikarenakan isi ceramah yang disampaikan oleh Rizieq menyinggung adanya lambang palu arit tercetak di lembaran uang baru. Selain itu, Rizieq juga dinilai menghina Presiden Jokowi dengan menyebutnya PKI.
“Kami sangat marah dan tersinggung dengan apa yang dikatakan Panglima Besar FPI, saudara Rizieq. Ini sangat melecehkan, memfitnah dan memprovokasi seolah-olah negara ini sudah dikuasai komunis,” ujar Sylver usai membuat laporan.
Menurut Sylver, komunis sudah musnah dari Indonesia, karena itu apa yang dikatakan oleh Rizieq hanyalah sebuah provokasi.
“Padahal, mana ada komunis di Indonesia sekarang ini. Kami berharap ini diproses, termasuk semua yang selama ini dilakukan Rizieq menuju pidana. Kami berharap polisi menindak tegas si Rizieq ini,” katanya.
Dalam laporan dengan nomor polisi LP/125/I/2017/PMJ/Dit Reskrimsus ini Rizieq dikenai Pasal 28 Ayat 2 Jo Pasal 45 A ayat 2 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.
Dalam video ceramah Rizieq berdurasi 13 menit yang telah diunggah lewat YouTube ini Rizieq seolah berusaha meyakinkan masyarakat bahwa logo yang tercetak di lembaran uang baru itu adalah lambang palu arit.
“Bagian yang bukan palu arit disamarkan kita tanya saudara, sejak kapan uang negara pakai palu arit, ini bukan fitnah, ini fakta, fakta,” sebuat Rizieq.
Selain itu, Rizieq juga menyinggung Presiden Jokowi sebagai orang yang paling bertanggungjawab terkait beredarnya uang baru ini.
“Presiden bertanggung jawab, kan yang ngomongin Presiden ada duit baru, yang meresmikan presiden ada duit baru, saudara. Apa dia lupa? Dia gak lihat, kalau di sana lagi-lagi palu arit lagi, atau memang presidennya yang PKI?” kata Rizieq.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan menyebutan, apa yang dikatakan Rizieq tersebut bisa dikategorikan sebagai bentuk penghasutan, apalagi pihak Bank Indonesia telah membantah soal logo palu arit itu.
(samsul arifin – www.harianindo.com)