Gus Mus Angkat Bicara Terkait Maraknya Kabar Hoax

Jakarta – Melihat sifat dan watak masyarakat yang begitu suka menyebarkan berita bohong, membuat Mustasyar PBNU KH A. Mustofa Bisri merasa resah. Pria yang akrab disapa Gus Mus tersebut juga mengaku sedih melihat masyarakat yang gampang terpengaruh dengan berita bohong tersebut yang tak jarang bermuatan ingin mengadu domba.

“Kita seperti kembali ke zaman Qabil dan Habil, memangsa sesama kita, masing-masing memperlihatkan keganasannya,” kata kiai yang akrab disapa Gus Mus, di acara Mata Najwa, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Diketahui bahwa Qabil dan Habil adalah putra Nabi Adam AS. Qabil merupakan orang yang pertama kali melakukan pembunuhan dan orang yang dibunuh Qabil adalah adik kandungnya sendiri, Habil. Menurut Gus Mus, berita bohong atau yang lebih dikenal dengan hoax tersebut sering berisi kebencian yang biasanya membawa sentiman suku, ras, agama, dan antar golongan (SARA).

Mirisnya, masyarakat justru termakan berita hoax tersebut. Oleh sebab itu, Gus Mus meminta kepada masyarakat untuk menjauhi yang namanya berita fitnah. Masyarakat Indonesia diharapkan tetap bisa bersatu dan tak mudah terpengaruh berita bohong, terlebih lagi kepada umat muslim.

Baca Juga : Mantan Anak Buah SBY Berikan Dukungannya Untuk Ahok

“Orang islam yang paling bertanggung jawab karena kita yang mayoritas. Kita tidak memperlihatkan kegagahan kita sebagai mayoritas. Baik buruknya suatu negara tergantung mayoritasnya,” pungkas Gus Mus.

(bimbim – www.harianindo.com)