Jakarta – Beberapa waktu lalu, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) berkibar di KBRI Melbourne, Australia. Hal tersebut pun memancing reaksi sejumlah pihak. Pemerintah Indonesia diminta tak menyepelekan kasus tersebut.
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, insiden tersebut harus dijadikan warning alias peringatan. Terutama bagi pihak-pihak yang ingin mengadudomba Indonesia dengan Australia. “Bisa jadi ini bagian skenario untuk memanfaatkan kondisi bangsa yang sekarang sedang mengalami berbagai masalah,” ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/1).
Fadli menambahkan, Indonesia juga perlu melakukan kajian terhadap kerja sama bilateral dengan Australia. Jangan sampai, lanjut dia, terus-terusan menjadi bahan penghinaan, seperti kasus sebelumnya Pancasila dihina menjadi pancagila. “Pemerintah harus buat terobosan dalam hal bilateral dengan Australia, harus minta penjelasan dalam hal menyangkut integritas wilayah indonesia,” pungkasnya.
Baca juga: Prabowo Bakal Kembali Diusung Gerindra pada Pilpres 2019
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir mengatakan, insiden berkibarnya bendera OPM terjadi pada Jumat 6 Januari 2017 siang saat Kantor KJRI sepi, di mana para pegawai sedang menunaikan ibadah salat Jumat. Persisnya sekitar pukul 12.52 siang waktu setempat. Pelaku menerobos dan memanjat gedung apartemen yang bersebelahan dengan KJRI.