Jakarta – Pemerintah akan segera membentuk Badan Cyber Nasional (BCN). Pembentukan BCN dilakukan untuk menangkal berita-berita bohong atau hoax yang saat ini marak di media sosial.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku, pihaknya sudah merekrut 50 orang ahli informasi teknologi (IT) yang handal di bidang cyber. “Kita sudah sekolahkan 50 orang S2 itu ahli IT yang hebat-hebat,” ujar Ryamizard di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (5/1/2017).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu mengaku, nantinya 50 IT itu akan disekolakan dan mengikuti pelatihan selama enam bulan. “Karena mereka akan pegang rahasia negara,” katanya.
Ryamizard mengaku, adanya badan tersebut tidak akan tumpang tindih dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). “Pasti kerjasama lah, Badan Cyber Nasional akan mengkoordinasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan, pemerintah telah menargetkan bulan Januari 2017 ini Badan Cyber Nasional bisa terbentuk.
Baca juga: Cegah Hoax di Medsos, Mabes Polri Bakal Atasi dengan Alat Canggih
Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menambahkan, Badan Cyber Nasional itu dibentuk untuk menangkal adanya berita bohong atau hoax di media sosial yang saat ini sedang marak dan sangat meresahkan.
Menurut Wiranto, keberadaan berita hoax harus segera ditangkal atau diredam karena berpotensi mengancam kedaulatan bangsa. Masyarakat bisa termakan informasi pada berita-berita bohong. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)