Jakarta – Saat ini, Netizen tengah rami membahas Pizza Hut yang ditulis menjadi Fitsa Hats dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) salah satu saksi pelapor kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Novel Bamukmin. Apa respons Pizza Hut?
Belum ada pernyataan resmi dari manajemen atau humas Pizza Hut Indonesia yang hak waralabanya dipegang PT Sari Melati Kencana ini. Namun akun Twitter resmi Pizza Hut Indonesia @Pizza_HutID sudah memberi jawaban.
Dilihat detikcom, Rabu (4/1/2016) sore, ada sejumlah netizen yang memention akun @Pizza_HutID menanyakan ramainya pembahasan dan lelucon soal Fitsa Hats di media sosial (medsos).
“Selamat siang min, apakah benar Pizza Hut sekarang ganti nama menjadi Fitsa Hats?” tanya pemilik akun Twitter @Kevlin_Abner.
“Hi.Kak @Kevlin_Abner, untuk informasi tersebut tidak benar ya,” balas @Pizza_HutID. Akun resmi Pizza Hut Indonesia ini menyarakankan agar netizen menanyakan hal tersebut lebih lanjut lewat email [email protected].
detikcom pun mencoba bertanya lewat email [email protected] menanyakan sejumlah hal terkait ramainya pembahasan soal Fitsa Hats ini. Kepala Divisi HRD Pizza Hut Indonesia Florentia Ambar pun membantah jika Pizza Hut pernah berganti nama jadi Fitsa Hats.
“Kami tidak pernah berganti nama, dari dahulu sampai sekarang tetap Pizza Hut,” kata Florentia.
Dia juga menjawab pertanyaan soal pengakuan Novel yang menyebut pernah bekerja di bagian perawatan mesin di Pizza Hut di daerah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada tahun 1992-1995. “Kami tidak bisa memberikan jawaban untuk ini, karena kami tidak mempunyai informasi apapun mengenai data karyawan dengan masa kerja di bawah tahun 2002,” ujarnya.
Keriuhan ini berawal usai persidangan Ahok digelar di Gedung Kementerian Pertanian, Jl RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). Ahok menyoroti soal BAP Novel.
“Nama saksinya Habib Novel. Dia kerja dari tahun 92 sampai 95 di Pizza Hut. Tapi mungkin karena dia malu kerja di Pizza Hut karena itu punya Amerika, dia sengaja menuliskan Fitsa Hats,” ujar Ahok.
“Dia sengaja ubah. Ini saya kasih lihat. Saya sampai ketawa. Dia ngakunya nggak perhatikan, padahal dia tanda tangan semua. Saya kira dia malu karena dia bilang tidak boleh dipimpin oleh orang yang nggak seiman, yang kafir” sambung Ahok sembari memegang berkas identitas Novel.
Gara-gara ucapan Ahok itu, netizen pun ramai berkomentar dan meme-meme soal Fitsa Hats bermunculan di berbagai akun medsos seperti Twitter, Instagram dan Facebook. Sore ini pukul 15.25 WIB hastag #fitsahats masih merajai trending topic di Twitter.
Novel sudah dikonfirmasi detikcom mengenai tulisan Fitsa Hats di BAP ini. Dia mengatakan penulisan Fitsa Hats dalam identitas berita acara pemeriksaan (BAP) saksi luput dari perhatiannya.
“Saya waktu itu kurang perhatiin karena kan saya tanda tangan, ada 6 lembar. Ya nggak mungkin, satu per satu huruf saya teliti,” kata Novel saat dihubungi detikcom, Selasa (3/1/2017) malam. Novel menjelaskan nama tempat bekerjanya dahulu bukan Fitsa Hats, melainkan Pizza Hut, di wilayah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Ia bekerja di restoran tersebut pada 1992-1995 sebagai maintenance mesin di dapur.
“Pizza Hut Park Royal, daerah Farmasi, Bendungan Hilir. Samping RSAL. Saat itu saya kuliah sambil kerja. Saya bekerja sebagai maintenance mesin di kitchen. Karena saya STM mesin, jadi maintenance produksi. Mesin yang menunjang kerja di dapur dan juga kendaraan operasional,” jelas Sekjen Ketua Dewan Syuro DPP FPI Jakarta itu.
Soal penulisan Fitsa Hats di BAP, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul juga telah bicara. Menurutnya, BAP itu sudah dibaca dan ditandatangani oleh Novel. Artinya Novel mengerti, menyetujui dan bertanggung jawab atas apa yang ada di BAP itu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)