Istanbul – Paus Francis mengajak masyarakat dunia mengutuk aksi terorisme yang terjadi pada awal tahun 2017 di Istanbul, Turki. Aksi serangan teror berdarah itu menjadi awal yang buruk di tahun 2017.
Berbicara di depan 50 ribu orang di St. Peter’s Square, Paus Francis menyampaikan rasa duka yang mendalam atas serangan teror di kelab malam Istanbul yang menewaskan 39 orang. Teror itu dilakukan pelaku dengan menyamar menggunakan kostum Sinterklas.
“Sayangnya, kekerasan terjadi pada malam yang penuh harapan dan doa. Tentu hal ini menimbulkan luka. Saya ucapkan duka kepada rakyat Turki. Saya mendoakan para korban meninggal dunia dan korban luka dan seluruh masa berkabung ini,” katanya sebagaimana diberitakan Huffington Post pada Senin (2/1/2017).
“Saya meminta Tuhan untuk mempertahankan semua orang yang berniat baik untuk berani menyingsingkan lengan baju mereka untuk menghadapi aksi terorisme yang menutupi dunia dengan bayangan ketakutan dan rasa kehilangan,” katanya.
Baca juga: Benarkah Tersangka Teror Istanbul Pernah Mendapat Pelatihan Militer di Suriah?
Paus Francis mengajak semua rakyat bercermin diri untuk menjadi lebih baik lagi. Berbicara pada 1,2 miliar anggota Gereja Katolik Roma, dia mengajak menjunjung tinggi perdamaian dan perangi kekerasan secara bersama demi persatuan dan rekonsiliasi.
Pesan ini tidak jauh berbeda dengan pesan Natal Paus Francis di Basilika Santo Petrus. Dia juga mengutuk kekerasan kemanusian yang terjadi di Aleppo. Dia mengaku heran banyak orang kehilangan rasa lembut dan kasih sayang. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)