Jakarta – Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpendapat jika Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Chaidir Hasan (Habib Novel) malu mengaku pernah bekerja di gerai makanan asal Amerika Serikat, Pizza Hut.
Ahok menuding, Novel pun memelesetkan Pizza Hut menjadi ‘Fitsha Hets’ dalam daftar riwayat hidup yang tercantum di Berita Acara Pemeriksaan (BAP)-nya. Novel hadir menjadi saksi dalam persidangan Ahok. Dia dihadirkan sebagai saksi pelapor.
“Ada saksi yang malu karena pernah kerja di Pizza Hut. Nama itu diganti karena mungkin berpikiran tidak boleh (bekerja) dipimpin orang yang beda iman. Saya sampai ketawa, ngakunya enggak memperhatikan,” kata Ahok usai menjalani sidang perkara dugaan penistaan agama di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menambahkan, Novel melakukan hal itu karena dianggap bertentangan dengan seruannya selama ini yang menolak pemimpin berbeda iman.
Namun di persidangan, Novel menampik kesalahan penulisan Pizza Hut itu lantaran mengira orang yang mengetikkan kalimat itu salah dengar. Padahal, lanjut Ahok, Novel tercatat pernah bekerja di gerai pizza itu sejak tahun 1992 hingga 1995.
Baca juga: Muslimah di DKI : “Selama Ini Ahok dan Djarot Sudah Melayani Kami Dengan Baik”
Bukan hanya soal riwayat kerja Novel yang bermasalah. Ahok juga menyebut Novel memberikan kesaksian palsu soal aduan dari warga Pulau Seribu soal penistaan agama yang dituduhkan kepadanya. (Yayan – www.harianindo.com)