Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan bahwa Badan Siber Nasional (BSN) yang telah diinstruksikan oleh Presiden Jokowi agar dibuat tahun 2017, harus terbentuk bulan ini.
“Bukan tahun ini (targetnya), kalau perlu, bulan ini sudah harus selesai,” kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2017).
Dalam rapat paripurna hari ini, salah satu target pemerintah yang harus terbentuk di tahun ini adalah Badan Siber Nasional yang akan melindungi kegiatan siber di Tanah Air.
“Harus segera dibentuk Badan Siber Nasional yang nanti tugasnya proteksi kegiatan siber nasional, kemudian diadakan satu pemilahan agar kita bisa melihat berita-berita hoax, mana yang benar, itu cepat dilaksanakan,” jelas dia.
BSN nantinya juga akan memberikan penerangan kepada masyarakat terkait pemanfaatan teknologi dengan benar sehingga media sosial bisa menjadi wadah untuk memberikan kritik yang membangun, bukan justru sebagai ajang untuk saling memfitnah dan menyebarkan berita hoax.
“Harus dibedakan mengkritisi dengan mencemohkan, harus dibedakan mengkritisi dan menyerang, dibedakan dengan mengfitnah, dibedakan dengan membuat berita palsu, ini harus dibuat peraturannya,” kata Wiranto.
BSN juga diharapkan dapat meminimalisir kegiatan-kegiatan penyebaran paham radikal dan anti toleransi dengan menggunakan teknologi informasi.
“Kita mempunyai tanggung jawab yang sama untuk melawan aksi-aksi radikal itu, aksi yang menjurus pada intoleransi, aksi-aksi teror itu secara bersama-sama. Saya mengajak masyarakat untuk secara langsung dan tidak segan-segan untuk melaporkan kalau ada sesuatu yang mencurigakan,” tukas Wiranto.
(samsul arifin – www.harianindo.com)