Pyongyang – Pemerintah Korea Utara nyatakan sebentar lagi akan melakukan uji luncur rudal balistik antar-benua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM). Disebutkan, Korea Utara (Korut) melaksanakan uji rudal balistik dengan laju yang belum pernah terjadi sebelumnya selama 2016, meski sejumlah ahli mengatakan negara itu masih jauh dari mengembangkan ICBM yang pas dengan hulu ledak nuklir yang mampu mencapai Amerika Serikat.
“Penelitian dan pengembangan perlengkapan senjata canggih secara aktif maju dan persiapan uji luncur roket ICBM sudah dalam tahap akhir,” kata Kim Jong Un sebagaimana diberitakan BBC pada Senin (2/1/2017).
Sebelumnya, Korea Utara pernah dikenai sanksi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 2006 karena melakukan uji nuklir dan rudal balistik. Sanksi-sanksi itu diperkuat bulan lalu setelah Pyongyang menggelar uji nuklir kelima dan terbesar pada 9 September.
Keberhasilan uji ICBM akan menandai langkah maju signifikan dalam kemampuan persenjataan Pyongyang.
ICBM punya jangkauan minimum sekitar 5.500 kilometer (3.418 mil), namun beberapa dirancang dengan jangkauan 10.000 kilometer (6.214 mil) atau lebih. California jaraknya sekitar 9.000 kilometer (5.592 mil) dari Korea Utara.
Baca juga: Polisi Selidiki Keterlibatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dalam kasus Gratifikasi
Meski demikian, Korea Utara (Democratic People’s Republic of Korea/DPRK) berjuang untuk mengerahkan rudal balistik jarak menengah Musudan, yang hanya sekali berhasil dalam delapan uji coba peluncuran tahun lalu.
Sementara itu, Musudan dirancang terbang sekitar 3.000 kilometer (1.860 mil), menjadi ancaman bagi Korea Selatan dan Jepang, dan kemungkinan wilayah Amerika Serikat, Guam. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)