Jakarta – Alasan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan menggelar pertemuan dengan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pun terjawab sudah. Anies mengaku bahwa pertemuan tersebut hanya sebatas demi membangun Jakarta yang saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
Diketahui bahwa Anies sering menerima undangan dari berbagai golongan. Sebelumnya, ia kerap memenuhi undangan dari masyarakat golongan minoritas. Kata dia, sebagai seorang calon gubernur, ia tak boleh pandang bulu dalam memperlakukan masyarakat.
“Seorang calon gubernur harus memperlakukan warga Jakarta yang punya hak untuk berdiskusi dan berdialog dengan sama,” kata Anies di Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (2/1/2016).
Pertemuan Anies dengan Habib Rizieq tersebtu ternyata menuai pro dan kontra dari sejumlah kalangan. Di media sosial, tak sedikit hujatan yang ditujukan kepada Anies lantaran mengadakan pertemuan tersebut karena stereotip yang melekat kepada FPI.
Menanggapi hal tersebut, Anies terlihat santai. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menilai, bahwa suasana persatuan dapat diwujudkan dengan dialog, diskusi, dan saling bertukar pikiran. Dia menambahkan bahwa pertemuan kemarin merupakan poin penting untuk mewujudkan semua itu.
“Interaksi adalah awal dari sebuah usaha untuk membangun Jakarta yang saling menghormati dan menghargai,” jelas Anies.
Menurut Anies, dirinya hanya sekadar berdialog dengan para pemuka agama dan anggota FPI saja. Ada banyak pertanyaan yang diterima, termasuk soal reklamasi pantai utara Jakarta. ketika ditanya terkait masalah pembicaraan mengenai dukungan dengan FPI, Anies justru menampiknya. Ia menegaskan bahwa pertemuan kemarin tersebut tak membahas sama sekali dukungan terhadap salah satu calon.
Baca Juga : Ternyata Ahok Memiliki Persiapan Tersendiri Dalam Menghadapi Sidang Hari Ini
“Paling enggak sejauh ini begitu, tidak bahas dukungan,” kata dia.
(bimbim – www.harianindo.com)