Jakarta – Membahas soal dunia hiburan di Jakarta memang tidak pernah ada habisnya. Roda perputaran dunia hiburan berlangsung 24 jam setiap harinya, seperti tidak pernah berhenti. Yang ditawarankan juga beragam, dari hiburan ringan hingga hiburan malam yang hanya kalangan tertentu saja yang mengetahuinya.
‘Fasilitas’ hiburan yang belakangan ini menjadi bahan obrolan hangat bagi para pecinta dunia malam yakni keberadaan topless Dj yang semakin banyak ditawarkan. Para DJ wanita yang juga ‘menjual’ bentuk tubuhnya ini biasa disewa untuk acara private party atau acara-acara eksklusif lainnya.
Seorang topless DJ yang berhasil diwawancarai, sebut saja namanya Juliet, mengaku baru satu tahun terakhir ini terjun di dunia DJ. Sebelumnya, single mother dari satu orang anak ini sudah aktif di dunia hiburan malam sebagai LC dan stripper di beberapa kelab malam di Jakarta.
Karena sebelumnya pernah menjadi stripper, Juliet mengaku tidak merasa kesulitan saat mencoba profesi baru sebagai topless DJ.
“Jadi DJ memang butuh diajari. Kalau masalah topless-nya, nggak usah diajari. Sudah pinter,” seloroh Juliet.
Juliet pun mengaku terpaksa menjadi topless DJ karena alasan klise, ingin mencari uang dengan cara mudah dan cepat.
Dalam sebulan, paling sedikit Juliet menerima panggilan ‘manggung’ sekali, dengan tarif Rp 6 juta per 2 jam show. Rata-rata Juliet menerima job hingga lima kali, sehingga dalam sebulan rata-rata penghasilannya mencapai Rp 30 juta.
Maraknya topless DJ yang hanya mempunyai kemampuan musikalitas yang dangkal namun hanya berbekal keberanian mempertontonkan payudaranya ini membuat beberapa DJ ternama menjadi terusik karena keberadaan topless DJ ini dianggap memperburuk citra profesi sebagai DJ.
Salah satunya, Tenashar, DJ seksi asal Singapura yang pernah dinobatkan sebagai DJ terbaik nomor 87 di dunia oleh DJ Mag ini menganggap seorang DJ harus memiliki kemampuan musik yang mumpuni dan tidak hanya bermodal keindahan tubuh.
“Ya, memang banyak yang bilang saya suka tampil seksi. Tapi, saya nggak mau tampil topless. Dikasih uang sedunia pun saya tolak,” tegas DJ Tenashar.
(samsul arifin – www.harianindo.com)