Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku calon Gubernur DKI Jakarta menerima penolakan ketika melakukan kampanye di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Penolakan dilakukan oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI) Pasar Minggu Herianudin.
Ahok pada awalnya mekalukan peninjauan kondisi Kali Serua. Ternyata di bantaran sungai terdapat bangunan yang terbuat dari seng ditinggali oleh warga luar Jakarta.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut pun sempat melakukan bincang-bincang tentang kondisi kesehatan anak-anak yang tinggal di sana. Lalu mendadak datang Herianudin bersama seorang temannya menolak kedatangan calon petahana ini tanpa alasan yang bisa diterima.
Berikut ini adalah isi percakapan Ahok dengan Herianudin, Jumat (30/12/2016):
Rekan Herianudin: Bapak ada undangan dari siapa ke sini?
Ahok: Enggak ada undangan, cek sungai saja. Kenapa saya enggak boleh datang?
Herianudin: Sah-sah aja pak, ini kan momentumnya bukan untuk Pilkada kan?
Ahok: Mau pilkada enggak pilkada saya sah ke sini. Ini masa kampanye saya sah datang. Saya mau kampanye teriak nomor dua juga sah.
Herianudin: Cuma enggak melibatkan RT-nya, RW-nya enggak ada
Ahok: Gak perlu
Herianudin: Kenapa Babinsa-nya ke sini? Laporan ke RW gak? Gak ada kan?
Ahok: Bebas pak
Herianudin: Iya paham bebas pak, wewenang bapak kan masih ada wewenangnya
Ahok: Kamu maunya apa gitu loh?
Herianudin: Kami menolak, warga sini
Ahok: Ya menolak boleh aja, kamu kalau menolak, kamu daftar resmi, kita juga bisa gugat
Herianudin: Saya bukan masalah gugatnya, saya siap digugat pak
Ahok: Catat namanya kalau kayak gitu. Anda menyatakan menolak saya, saya catat namanya
Herianudin: Nama saya Herianudin pak,
Ahok: Ya udah kita laporkan. Kenapa saya enggak boleh datang?
Baca juga: Polisi Merilis Foto Buronan Pulomas Ridwan Sitorus
(Yayan – www.harianindo.com)