Jakarta – Produsen mobil Jerman BMW diperkirakan akan menarik kembali hampir 200.000 kendaraaannya dari Cina karena airbag (kantong udara) rusak. Badan Pengawasan Kualitas, Inspeksi dan Karantina Cina menyebutkan generator gas di airbag berisiko rusak dan bisa membahayakan pengemudi.
Perusahaan tersebut akan menggantikan generator gas bermasalah di kantong udara itu secara gratis, ujar mereka.
Sebagaimana diberitakan Ibtimes pada Senin (26/12/2016), penarikan terbaru tersebut mempengaruhi 168.861 kendaraan impor yang diproduksi antara Desember 2005 dan Desember 2011, dan 24.750 mobil yang diproduksi secara lokal antara Juli 2005 dan Desember 2011.
Recall ini merupakan kedua kalinya terjadi setelah pada November lalu perusahaan mobil mewah tersebut bermasalah dengan pompa bahan bakar kendaraan
Pada bulan Oktober, BMW USA juga menarik lebih dari 154.000 kendaraan lebih dari masalah pompa bahan bakar. Masalah tersebut bisa menyebabkan kebocoran bahan bakar dan beresiko mengalami kecelakaan.
Sebelumnya, di bulan ini, BMW Cina mengatakan bahwa mereka akan menarik sekitar 22.543 kendaraan BMW impor dan Rolls-Royce yang juga mempunyai masalah di kantong udara mereka.
Kantong udara di beberapa mobil BMW dan Rolls-Royce yang diproduksi antara 2011 hingga 2012 mungkin tidak dibuat secara benar karena kesalahan pemrograman, kata perusahaan itu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)