Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengaku belum mengetahui detail pembelian Helikopter Agusta-Westland (AW) 101 oleh TNI Angkatan Udara sehingga belum dapat berkomentar banyak.
“Saya belum tahu proses pembeliannya, tapi seperti disampaikan tadi, dikeputusan ratas (rapat terbatas) itu jangan beli,” kata Wapres JK pada Rabu (28/12/2016).
Sebelumnya, pada ratas 3 Desember 2016 lalu, Presiden Joko Widodo tidak menyetujui rencana pembelian Helikopter AW-101 karena terlalu mahal dalam kondisi keuangan negara saat ini. Namun, TNI-AU berpendapat bahwa yang ditolak oleh Presiden Jokowi adalah helikopter yang dipergunakan untuk fasilitas VVIP, sedangkan Helikopter AW-101 yang dibeli untuk keperluan pencarian dan penyelamatan (SAR).
Menurut Wapres, jika memang alasan pembelian helikopter tersebut untuk keperluas SAR, maka Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di bawah Menteri Puan Maharani harus dilibatkan.
Baca juga: Kerja Sama dengan Interpol, Polri Tunggu Waktu Tepat Ringkus Bahrun Naim
“Laporan prosesnya harus rinci, saya kira nanti lihat juga bagaimana nantinya,” kata Wapres.
“Setiap pembelian itu ada tim industri di dalam negeri, jadi kita lihat laporannya nanti,” lanjut dia dalam perjalanan dari Kota Bima, NTB, menuju Pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)