Jakarta – Maruf Amin selaku Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) berjanji untuk segera mengusut kasus dugaan penistaan agama, yang dilakukan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Rencananya, Maruf akan bertemu langsung dengan Rizieq serta membentuk tim investigasi untuk mencari kebenaran atas laporan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ke Polda Metro Jaya. Aduan ini terkait kandungan ceramah Rizieq pada Minggu, 25 Desember 2016, di Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Saya belum mengetahui apa yang dilaporkannya itu, apa betul itu masuk penistaan apa tidak, jadi kita lihat dulu,” kata Maruf usai membuka Rapat Kerja Daerah dan Ta’aruf MUI Sulawesi Selatan, di Hotel Sahid Jaya Makassar, Selasa (27/12/2016).
Maruf menambahkan, tuduhan kepada Rizieq itu mirip dengan kasus Gubernur nonaktif Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang dinilai menista agama. Meski demikian, menurut Maruf, bisa saja ucapan Rizieq dalam ceramahnya merupakan penjelasan dari pesan yang disampaikannya pada khalayak.
“Meskipun dalam ceramah, kalau betul dia menista kan bisa saja. Ahok kan dia juga ceramah. Tapi saya belum tahu apa betul dia menista. Sebab bisa saja itu kan hanya menjelaskan,” ujar Maruf.
Oleh karenanya, tim investigasi MUI akan menemui Rizieq untuk meminta penjelasan secara langsung.
Baca juga: Rano Karno Bertekad Maksimalkan Potensi Pesisir Pantai Banten
“Persisnya nanti kita tanya (Rizieq), kita juga akan coba dengarkan videonya, kemudian kita tanya beliau, apa sih yang sebanarnya dimaksud. Nanti kita adakan investigasi, sehingga kita bisa memberikan pendapat. Sekarang belum bisa. Kita akan lihat prosesnya. Kita akan pelajari.” (Yayan – www.harianindo.com)