Jakarta – Baru-baru ini, salah satu band papan atas, Slank menyatakan dukungannya untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok – Djarot Saiful Hidayat, di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Drummer sekaligus salah satu pendiri Slank, Bimbim. Diharapkan bahwa dukungan tersebut diikuti oleh para Slankers.
Ahok-Djarot pun menyambangi markas Slank, di Gang Potlot, Jalan Potlot III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan (23/12/2016). Diterimanya Ahok-Djarot di markas Slank, menurut Bim Bim, merupakan sinyal bahwa Slank yang memiliki penggemar loyal, mendukung keberlanjutan pemerintahan di Jakarta di bawah Ahok – Djarot. Dukungan serupa diharapkan diberikan pula oleh para penggemar Slank, terutama mereka yang berusia muda yang telah memiliki hak pilih di Pilkada 2017 mendatang.
“Dengan begini (menyatakan mendukung Ahok-Djarot) kan udah ngasih kode keras (supaya penggemar ikut mendukung),” ujar Bim Bim, Kamis, (22/12/2016).
Bim Bim melanjutkan bahwa dukungannya untuk Ahok – Djarot adalah keberlanjutan dukungan untuk Joko Widodo-Ahok pada Pilkada DKI tahun 2012 silam. Ketika itu, Slank turut mendukung Jokowi saat mencalonkan diri sebagai Presiden RI di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Oleh sebab itu, ketika Ahok berniat melanjutkan kepemimpinannya di Jakarta yang bermula dari kepemimpinan Jokowi – Ahok di 2012, Bim Bim mengatakan, Slank wajib memberikan dukungannya lagi untuk Ahok.
“Teman sejati terus mendampingi,” ujarnya.
Kehadiran pasangan Ahok – Djarot di sana juga sekaligus untuk bersilaturahmi dengan Bunda Ifet, manajer sekaligus pembimbing Slank. Kunjungan tersebut dilakukan terkait dengan peringatan Hari Ibu. Ahok – Djarot lebih memilih untuk menemuinya langsung ketimbang mengundang Bunda Ifet dan Slank ke Rumah Lembang, markas pemenangannya.
Baca Juga : Gelontor Rp 34 Miliar, Sandiaga Menyebut Itu Belum 5 Persen Dari Total Kekayaannya
“Masa orang tua, bunda, yang datangin anaknya? Kami dong,” ujar Ahok.
Pernyataan dukungan dari Slank untuk Ahok – Djarot ditandai dengan diterimanya pula pasangan yang telah memimpin Jakarta sejak November 2014 itu menjadi anggota Slankers. Ahok – Djarot membayar masing-masing Rp20 ribu hanya untuk memperoleh kartu tanda anggota Slankers.
(bimbim – www.harianindo.com)