Jakarta – Kandidat wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, merasa dia dan pasangannya, Anies Baswedan, sudah jadi target kampanye hitam jelang Pilkada 2017. Hal tersebut terkait dengan munculnya isu bahwa pasangan Anies-Sandiaga ingin menghapus sejumlah program unggulan pemerintah provinsi yang sudah dirasakan manfaatnya oleh warga Ibu Kota.
Sandiaga lantas tidak ambil pusing atas selentingan tersebut. “Itu black campaign, enggak usah (dipermasalahkan). Biarkan Allah yang membalas,” kata Sandiaga di Jalan Rorotan IX , Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/12/2016).
Sandiaga mengatakan, kampanye hitam tersebut dilakukan dengan menyebar isu miring kepada masyarakat secara masif. Pesannya adalah bahwa Anies dan Sandi akan menghapus program unggulan seperti program Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Kartu Jakarta pintar (KJP).
“Fitnah di kalangan masyarakat kita lihat menyebar. Jadi begitu kita amati ke bawah ada isu miring yang disebar secara sistematis, terukur memberikan pesan yang sama,” ujarnya.
Sandiaga pun kini lebih memilih untuk turun langsung kepada warga untuk meluruskan isu miring itu.
Baca juga: Tersangka Makar, Dhani Yakin Bakal Ada Sidang Istimewa di 2017
“Kami pastikan bahwa program seperti KJP akan diteruskan, kesehatan juga akan diteruskan. Tapi kami akan berikan tambahan-tambahan untuk membantu mereka mendapatkan program yang lebih bermanfaat bagi mereka,” tegas Sandi. (Yayan – www.harianindo.com)