Harian IndoJakarta – Meskipun beberapa situs media online telah menghapus berita soal pengalihan isu yang dikatakan berasl dari anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, namun polisi akan terus menyelidiki kasus ini.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto, dihapusnya berita soal Eko tidak membuat penyelidikan yang dilakukan oleh polisi menjadi terhenti.
“Penyelidik sudah melakukan penyelidikan dan menelusurinya,” ujar Rikwanto saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2016).
Rikwanto juga menjelaskan, tidak hanya Eko saja yang merasa dirugikan karena pemberitaan tersebut namun juga Densus 88 karena upaya dankerja keras mereka untuk mengungkap jaringan teroris hanya dianggap sebagai upaya untuk pengalihan isu saja.
“Kita berkepentingan menelusuri dan minta pertanggungjawaban mereka,” kata Rikwanto.
Polisi kini tengah menyelidiki pihak-pihak yang terkait menyebarkan berita tersebut dan tujuan mereka untuk melakukan itu.
“Kita kan tidak tahu mereka siapa, terdaftar tidak, situs online resmi tidak, padahal belum tentu terdaftar. Ini akan jadi preseden buruk jurnalisme,” kata dia.
Salah satu media online yang turut menulis soal berita pengalihan isu yang ditulis dilontarkan oleh Eko yakni satelitnews.com. Bila pengunjung meng-klik tautan soal berita tersebut maka akan muncul kalimat permintaan maaf dari pengelola situs.
“Kami mohon maaf, artikel “Eko Patrio Teror Bom Istana Adalah Upaya Pengalihan Isu Kasus Ahok” ini sudah dihapus agar tidak ada lagi menimbulkan kesalah pahaman,” demikian permintaan maaf dari satelitnews.com.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
