Jakarta – Hidup manusia seakan-akan tak bisa lepas dari yang namanya stres. Banyak orang yang baru menyadari dan berusaha melawan stres setelah berada pada stadium yang cukup tinggi.
Penelitian demi penelitian yang dilakukan oleh para ahli pun mendapat hasil bahwa banyak penyakit kronis dan komplikasi yang dialami anak-anak, remaja dan dewasa berasal dari stres yang berlebihan. Stres dan gejalanya bisa menjadi silent killer bagi kesehatan Anda. Berikut ini tujuh gejala Anda mengalami stres, sebagaimana yang dikutip dari laman Self, Rabu (14/12/2016).
1. Sakit leher.
Ketegangan otot adalah salah satu manifestasi fisik pertama akibat stres. Itu sebabnya tukang pijat mungkin bertanya jika Anda merasa stres akhir-akhir ini ketika leher dan bahu terasa sangat tegang.
2. Sakit kepala.
Stres adalah penyebab paling umum dari sakit kepala, menurut Mayo Clinic. Stres juga bisa memicu jenis lain dari sakit kepala, seperti migrain atau membuat sakit kepala Anda menjadi semakin buruk.
3. Mual.
Stres bisa megakibatkan Anda merasa mual. Itu karena pencernaan sering terganggu dan melambat ketika sistem saraf sedang mencoba untuk mengatasi stres.
4. Rambut rontok.
Rambut rontok lebih mungkin menjadi produk dari periode sangat panjang yang berkelanjutan dari tingkat stres yang tinggi.
5. Kenaikan berat badan.
Stres yang tinggi berarti tingkat tinggi kortisol mengalir melalui pembuluh darah. Kortisol adalah hormon stres yang tidak hanya mengakibatkan Anda merasa kelaparan, tetapi juga menyebabkan tubuh mempertahankan kalori karena berpikir berada dalam situasi darurat.
6. Jerawat.
Lonjakan kortisol juga bisa menyebabkan jerawat cystic alias jerawat merah, yang menyakitkan dan tidak akan hilang begitu saja.
7. Detak jantung cepat dan nyeri dada.
Ketika sedang stres, tubuh melepaskan kortisol ditambah hormon stres lainnya seperti adrenalin dan noradrenalin. Hal ini menyebabkan peningkatan jangka pendek denyut jantung dan tekanan darah dan bahkan nyeri dada.
Baca Juga : Inilah Ciri-Ciri Penderita Penyakit Hashimoto
Seiring berjalannya waktu, stres benar-benar bisa berbahaya bagi jantung Anda. Stres kronis menyebabkan penyakit kardiovaskular. American Heart Association menunjukkan bahwa stres bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.
(bimbim – www.harianindo.com)