Pidie Jaya – Gempa bumi 6,5 Scale Richter memporak-porandakan ratusan bangunan di tiga kabupaten, yakni Bireun, Pidie, dan Pidie Jaya. Hingga kemarin, jumlah korban tewas sebanyak 102 orang, 136 luka berat, dan 116 korban luka ringan.
Lantas, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa cadangan beras di Gudang Bulog Baru Siron, Lambaro, Aceh Besar, cukup untuk memenuhi kebutuhan logistik para korban gempa yang ada di Aceh, khususnya di daerah-daerah lokasi gempa.
“Tugas Kementerian Sosial adalah memastikan bahwa stok logistik aman. Saya harus memastikan ke gudang bulog ini karena Bupati dan Plt. Gubernur sudah mengeluarkan SK Darurat untuk mengeluarkan cadangan beras pemerintah,” kata Mensos, dalam keterangan persnya, hari ini.
Menurut Khofifah, dengan adanya SK Darurat, Bupati bisa mengeluarkan cadangan beras pemerintah hingga 100 ton. Sedangkan gubernur bisa mengeluarkan hingga 200 ton cadangan beras. Apabila cadangan beras telah digunakan maka Mensos bisa mengeluarkan 200 ton cadangan beras tambahan.
“Kebetulan yang membutuhkan CBP tidak hanya Pidie Jaya dan wilayah sekitar yang terdampak tapi juga Singkil karena banjirnya dalam waktu cukup lama, stok beras untuk ke Singkil juga harus termonitor. Harus dipastikan mereka yang sedang kesulitan ini stok logistiknya aman,” katanya.
Baca Juga : Kapolri Jenderal Tito Karnavian Kunjungi Langsung Lokasi Bencana Gempa Di Aceh
Dilihat dari data Gudang Bulog Baru Siron, stok beras saat ini mencapai 28.500 ton. Sedangkan cadangan beras di Gudang Bulog Sub Divre Lhokseumawe sebanyak 8.000 ton dan di Pidie Jaya sebanyak 4.000 ton. Selain memastikan stok beras aman, Mensos juga memeriksa kondisi beras berkualitas baik. Setelah berkunjung ke gudang bulog, Mensos bersama rombongan menuju ke Meureudu, Pidie Jaya untuk bertemu dengan pengungsi dan menyerahkan bantuan.
(bimbim – www.harianindo.com)