Jakarta – Ketika Kapolri Jendral Tito Karnavian berpidato di atas panggung di lapangan silang, Monumen Nasional, sekitar puluhan ribu peserta aksi 2 Desember menyorakinya. Melihat situasi tidak kondusif seperti itu, Tito bahkan sampai tidak menyelesaikan pidatonya hingga selesai.
Para peserta bersorak lantaran mereka merasa kecewa dengan Tito karena dianggap tidak mampu menahan tersangka dugaan kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam pidatonya tersebut, setiap kalimat yang diucapkannya selalu saja mendapat teriakkan.
Meski hanya bisa menjadikan Ahok tersangka, Tito menegaskan pihaknya lebih berani dibanding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tito juga berharap masyarakat tetap memantau kasus menjerat Ahok. Sehingga kasus hukum berjalan sesuai jalurnya.
“Bayangkan diperiksa KPK tidak jadi tersangka, tapi kalau di tangan Polri baru bisa jadi,” kata Tito, Jumat (2/12/2016).
Baca Juga : Pidato Jokowi Di Monas Disahuti Dengan Teriakkan “Tangkap Ahok”
“Saya mohon dukungan agar proses hukumnya berjalan. Dan Polri juga akan mengawal kasus ini. Mari kita berdoa bersama,” ungkapnya.
(bimbim – www.harianindo.com)