Jakarta – Seorang wanita paruh baya terlihat mengadu pada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pemerasan oleh oknum yang dialaminya.
Wanita yang diketahui berasal dari Kebon Jeruk itu memiliki perusahaan yang sudah berjalan selama puluhan tahun. Suatu saat, dirinya didatangi pejabat lokal yang mengatakan peruntukan lahannya bukan untuk berusaha.
“Kami diminta beberapa ratus juta,” ujar sang wanita di Rumah Lembang, Menteng, Rabu (30/11/2016).
Pada awalnya, respon dari Ahok masih tenang dalam menanggapi keluhan sang ibu. Ahok mengatakan, seharusnya warga tersebut merekam dan melaporkan praktik pemerasannya.
Ahok mengutarakan, sudah banyak oknum yang mengubah peta peruntukan untuk memeras pengusaha. Sampai saat ini, Inspektorat DKI masih mencari siapa saja oknum tersebut.
Ahok pun melanjutkan dengan nada suara yang meninggi. Ia menyayangkan sikap warga tersebut yang malah memilih untuk menyogok oknum. Padahal, seharusnya dia langsung melaporkan kejadian itu. Ahok menjamin dia akan langsung memecat oknum yang ketahuan memeras warga.
“Sekarang saya tanya, apakah urusan ibu akan beres dengan sogok uang kasih ke mereka? Kalau saya enggak kasih izin untuk beresin?” tanya Ahok.
“Ya, enggak tahu,” jawab warga itu.
“Enggak bisa. Kalau saya bilang aturannya enggak boleh, mau potong kepala saya pun enggak boleh,” jawab Ahok.
Ahok lantas menyinggung ibu tersebut yang mengaku lulusan dari perguruan tinggi negeri terkenal itu. Namun, tidak mau mendengarkan penjelasan Ahok dan memotong penjelasannya.
“Saya jadi suudzon, maaf Bu ya. Kadang yang datang ke depan saya ini justru koordinator. Maaf bu ya, koordinator atau melanggar,” ujar Ahok sambil berdiri.
“Kadang oengusaha itu sebetulnya lebih suka nyogok. Mereka mulai ngeluh kalau nyogoknya kebanyakan,” tambah Ahok.
“Pak saya tiap hari ke sini mau ngadu ini. Masa dituduh begitu. Saya sumbang Ahok saja sudah berapa,” ujar ibu itu tidak terima, sambil memasang wajah masam.
“Ibu sabar dulu, ibu sabar dulu. Peristiwa ini sudah terjadi sejak tahun lalu. Kenapa ibu datang ke saya setelah saya cuti? Itu pertanyaan saya makanya saya bingung,” ujar Ahok.
Baca juga: Jusuf Kala : Proses Hukum Ahok Itu Biasa Saja
“Tahu enggak, tiap pagi saya pasang kursi di Balai Kota terima aduan. Saya bingung kalau hari ini saya sudah cuti, baru ngoceh-ngoceh ke saya,” ucap Ahok. (Yayan – www.harianindo.com)