Bogor – Semakin berkembangnya teknologi informasi, termasuk media sosial, menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo lantaran makin maraknya beredar unggahan yang berisi hujatan dan informasi-informasi yang dapat memecahbelah bangsa.
“Ini masanya keterbukaan informasi yang tidak bisa hambat. Satu-satunya cara adalah dengan mengisi anak-anak kita dengan pribadi, karakter dan nilai-nilai Indonesia,” ungkap Presiden Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/11/2016).
“Di dalam media sosial itu isinya saling menghujat, saling menjelekkan antar anak bangsa,” imbuhnya.
Jokowi menilai perbuatan saling menghujat tersebut bukanlah karakter asli Indonesia, karena itu ia menghimbau agar para guru juga turut mengajarkan dan mengingatkan anak didiknya terkait hal ini.
“Inilah tugas guru untuk memberitahukan kepada anak didiknya, bahwa medsos bukan digunakan untuk hal tersebut,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan akan pentingnya mengajarkan etika berinternet kepada anak2 dan menanamkan nilai-nilai yang baik.
“Ini penting sekali mengisi anak-anak kota dengan etika yang baik. Agar dalam bermedia sosial mereka bisa berkata dengan santun,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)