Semarang – Beberapa aksi Front Pembela Islam (FPI) memang kerap meresahkan masyarakat. Karena itu, beberapa tuntutan untuk membubarkan ormas tersebuut kerap terdengar. Misalnya yang dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang KH Nuril Arifin Husein. Dia mengumbau pemerintah membubarkan organisasi tersebut. Selain itu, polisi pun diminta meringkus Rizieq Shihab.
“Saya sudah lama minta agar FPI dibubarkan saja, karena organisasi yang katanya membela Islam itu telah banyak melenceng dari ajaran Islam dan sering melanggar hukum dengan main hakim sendiri dan memaksakan kehendak,” tegas Gus Nuril pada Rabu (23/11/2016).
Mantan Panglima Pasukan Berani Mati pembela Gus Dur itu menjelaskan, FPI dan Rizieq Shihab adalah salah aktor yang menuntut pengusutan kasus Ahok. Mereka pun merupakan penggerak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.
“Mereka jelas punya agenda lain selain meminta Ahok dihukum. Ahok sudah tersangka sekarang mendesak-desak untuk ditahan. Bahkan mendatangi pimpinan DPR untuk dibentuk Pansus mengusut Presiden Jokowi. Ini jelas ada agenda untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah,” tegas Gus Nuril.
Namun, Gus Nuril menilai pemerintah tidak bernyali untuk membubarkan ormas tersebut. “Kalau ada laporan intelijen mengatakan ada pihak-pihak yang mencoba makar, kan sekarang sudah kelihatan orang-orangnya? Jadi, berani atau tidak. Kalau berani, selesai kok persoalannya. Tapi kalau tidak, ya persoalannya tak akan pernah selesai,” tegasnya.
Gus Nuril mengingatkan, kasus Ahok hanya sasaran antara untuk menjatuhkan pemerintahan. Sasaran akhirnya adalah menghancurkan Indonesia.
“Kasus Ahok sekaligus seperti menyadarkan kita bahwa kita harus menjaga betul kebhinnekaan kita. Jangan sampai kita terkoyak dan tercerai-berai oleh kepentingan asing yang memanfaatkan Pilkada DKI,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)